Jumat, 12 November 2010

Sejenak Untuk Wasior, Mentawai, dan Merapi




dikutip dari sini

Bagi saudara- saudari yang sedang kurang beruntung untuk membuka postingan ini. Sempatkanlah kita untuk merenungkan sejenak saja.
Tentang kepedulian...
Tentang kebersamaan...

Sebagai bangsa Indonesia yang sedang ditimpa musibah. Alangkah bahagianya jika kita mampu menyisihkan dari harta kita untuk mereka. Dari dasar menginfakkan harta kita sesuai yang kita makan.

Mungkin tiba-tiba kita ingin es krim...
Mungkin tiba-tiba kita ingin siomay..
Mungkin tiba-tiba kita ingin beli baju baru..
Mungkin tiba-tiba kita memiliki nafsu yang melecut diri kita untuk memenuhinya..

Tahan..Tahanlah keinginan itu..

Sadarilah saudara-saudari kita di Wasior...Saudara-saudari kita di Mentawai...Saudara-saudari kita di Gunung Merapi...hidup dalam keterbatasan dan penuh kegawatdaruratan. Uang yang mungkin sia-sia hanya kita habiskan buat cuci mata di Mall, uang yang mungkin sia-sia hanya untuk rutinitas membeli baju, uang yang mungkin sia-sia untuk memenuhi berbagai nafsu kita yang tiada henti. Alangkah baiknya kita bagikan untuk mereka...

Mungkin bagi kita sepiring siomay bukanlah hal yang berharga..
Mungkin bagi kita bensin mobil pribadi yang kita habiskan setiap hari bukan suatu hal yang sia-sia..
Mungkin bagi kita nilai Rp. 10.000 tidak material...

Namun bagi mereka, nilai logistik dari kerja hukum permintaan dan penawaran menjadi sesuatu yang sangat berharga.

Jangan kita menjadi pemalu karena hanya mampu menjadi penyumbang senilai Rp. 10.000,00 dari menahan beli siomay. Tapi malulah kita karena tidak mau menyumbang nilai yang kita anggap tidak berharga itu. Hanya demi gengsi dan kemalasan kita dalam memasukkannya ke dalam kotak amal.

Toh kita tidak akan mati kelaparan jika tidak makan siomay sekali saja...
Toh kita tidak akan menjadi orang paling kumal di dunia jika tidak membeli baju baru sekali saja...
Toh kita tidak akan menjadi manusia ternista di antara ciptaanNya jika kita tidak memenuhi semua nafsu kita...

Wasior...
Mentawai...
Merapi...

*diadopsi dari Metro TV
Mereka bukan milik segelintir orang...
Mereka bukan milik suatu golongan...
Mereka bukan milik suatu suku...
Mereka bukan pula milik suatu agama..

Tapi mereka adalah milik kita...
Bangsa Indonesia...

Jika ada Rp.20.000,00 dari tiap bukan orang miskin menurut BPS (asumsi penduduk miskin dua kali dari hasil statistik) maka minimal akan ada
160.000.000 x 20.000 = 3.200.000.000.000(3,2 Triliun) bagi mereka. 
Jangan sampai Indonesia = 160.000.000 orang mampu = Orang Asosial.

Bagi yang ingin dananya tidak ditunggangi atribut kepartaian ataupun golongan konspirasi tertentu bisa menyumbangkan salah satunya melalui Medical Emergency Rescue Comittee (MER-C)

Rekening Donasi MER-C 

Wasior dan Mentawai

Atas nama:
Medical Emergency Rescue Committee

BCA, Cab. Kwitang
686.0099339
BSM, Cab. Kramat
128.0011802

Merapi
Atas nama:
Medical Emergency Rescue Committee

BCA cab. Kwitang 

686.0141114

www.mer-c.org
C#

Tidak ada komentar: